Tajuddin Kammisi (70) yang sempat menikahi Andi Fitria (25) pada tahun 2017 lalu, akhirnya resmi bercerai pada Senin (17/9/2018) Pernikahan mereka sempat menjadi viral lantara selisih umur yang sangat jauh, mahar pernikahannya kala itu cukup sensasional yakni bernilai total Rp1,4 miliar. Tajuddin Kammisi menikahi Andi Fitria dengan uang panai Rp150 juta ditambah 200 gram emas.
Selain itu Tajuddin Kammisi juga memberikan mahar mobil merek Honda seharga Rp600 juta dan rumah tipe 45 di Makassar senilai Rp 700 juta.
“Jika ditotal semua pemberian mempelai pria bisa jadi sampai Rp 1,4 miliar atau lebih,” kata Kepala Desa Liliriawang (Bone, Sulsawesi Selatan) yang akrab disapa Cunding, seperti dilansir dari Tribun Timur.
Desa Liliriawang merupakan desa kelahiran Andi Fitria. Saat menikah, Andi Fitria masih berstatus mahasiswi jurusan ekonomi di Universitas Bosowa. Sayangnya pernikahan mereka hanya bertahan 9 bulan. Pada 3 Januari pihak Tajuddin mengajukan gugatan cerai ke di Pengadilan Negeri Agama Watampone. Adanya pria idalam lain atau PIL menjadi alasan Tajuddin Kammisi menceraikan Andi Fitria.
300x600
“Termohon telah menjalin hubungan/pacaran dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal sebelumnya,” demikian isi gugatan termohon sebagaimana dilayangkan ke Pengadilan Agama Watampone, yang dilansir dari Intisari
Setelah 8 bulan menjalani sidang, pada Senin (17/9/2018) Pengadilan Negeri Agama Watampone menggelar sidang lanjutan. Pada sidang tertutup ini Hakim Ketua Drs Adaming SH.MH sebagai hakim ketua, dibantu dua hakim anggota, Dra Hj Munawwarah SH.MH dan Drs Muh Arafah Jalil SH.MH membacakan perkara tersebut.
Baik Tajuddin Kammisi maupun Andi Fitria hanya masing-masing hanya diwakili kuasa hukumnya. Tajuddin Kammisi diwakili pengacaranya Andi Aswar Azis SH CIL menuturkan kliennya bersyukur akhirnya bercerai.
"Bapak Tajuddin sangat bersyukur akhirnya pengajuan perceraiannya dikabulkan, ini berjalan kurang lebih delapan bulan," kata Andi Aswar Azis SH CIL
Beberapa waktu lalu, Tajuddin Kammisi (70) yang menikahi Andi Fitria (25) dengan jumlah mahar mencapai Rp 1 miliar, sempat menjadi bahan gunjingan di kalangan masyarakat Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dilansir dari Kompas.com, sejumlah warga menilai pernikahan tersebut janggal lantaran berlatar materi.
"Pernikahan itu bukan sehari atau dua hari saja karena faktor usia. Kasihan isterinya. Kalau kebutuhan materi mungkin saja iya, tapi kebutuhan batiniah bagaimana? Ini adalah adab yang tidak pantas dibudayakan, sebuah nilai dari memanusiakan itu nampaknya telah tergeser," kata Lukman, salah seorang pemerhati sosial setempat.
Mendapati suara-suara negatif tersebut, pihak keluarga membantahnya. Mereka yang dikonfirmasi mengaku pernikahan tersebut tak ada unsur paksaan, namun atas persetujuan dari mempelai wanita sendiri.
"Tidak ada paksaan dari orangtua. Kami murni atas dasar keputusan adik saya sendiri. Memang awalnya sempat berpikir, tapi akhirnya setuju," kata Andi Aso, kakak kandung mempelai wanita.
Tajuddin Kammisi dan Andi Fitria melangsungkan ijab kabul pada Sabtu (22/4/2017), di Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, dengan mahar mencapai total Rp 1 miliar. Mahar itu mencakup uang tunai Rp 150 juta, perhiasan emas senilai 200 gram dan rumah permanen yang berlokasi di Kota Makassar, serta mobil Honda Civic Turbo
Disamping itu, Tajuddin Kammisi ternyata adalah mantan Wakil Wali Kota (Wawali) Parepare dan Andi Fitria juga bukan gadis sembarangan di Desanya. Dilansir dari Tribunnews, Andi Fitria merupakan gadis keturunan bangsawan Bone, putri Andi Tansi dan Hj Andi Nadi.
"Andi Fitria memang keturunan bangsawan di sini, usianya 25 tahun," tutur Cunding.
Dia juga mahasiswa sebuah universitas di Makassar provinsi Sulawesi Selatan.